Pria Nekat Bakar Masjid 11Orang Tewas
JAKARTA - Seorang pria secara sadis mengunci pintu masjid lalu membakar bangunannya saat puluhan jemaah sedang melaksanakan Salat Subuh, Rabu (15/5/2024). Akibat aksinya itu, 11 orang tewas termasuk anak-anak, dan puluhan lainnya luka.
Satu orang ditemukan tak bernyawa di lokasi, sementara sisanya tak terselamatkan setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Kepolisian setempat menyatakan, pelaku lebih dulu menyemprot bangunan masjid yang berada di Gazewa, Negara Bagian Kano, itu dengan bensin, mengunci semua pintu, kemudian membakarnya. Saat kejadian ada sekitar 40 jemaah yang sedang melaksanakan salat.
Menurut polisi, seperti dilaporkan BBC, pelaku, pria 38 tahun yang tak disebutkan identitasnya, telah ditangkap. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kejadian itu dipicu perselisihan keluarga mengenai pembagian warisan.
Pelaku telah mengakui perbuatannya sebagai bagian dari sengketa warisan. Beberapa anggota keluarga yang sedang berselisih dengannya sedang melaksanakan salat di dalam masjid.
"Apa yang terjadi tidak ada kaitannya dengan terorisme apa pun, melainkan bentrokan yang timbul akibat pembagian warisan," kata Kepala kepolisian setempat, Umar Sanda.
Saksi mata mengatakan, api dengan melalap bangunan masjid, sementara di saat bersamaan para jemaah berupaya membuka pintu yang terkunci.
Upaya warga sekitar untuk menyelamatkan korban terhalang api yang sudah membesar. Selain itu warga juga mendengar beberapa kali ledakan.
Kepolisian Kano mengerahkan petugas, termasuk tim penjinak bom, untuk merespons serangan brutal itu. Namun kemudian polisi memastikan suara ledakan bukan berasal dari bom.
Sementara itu Juru Bicara Dinas Pemadam Kebakaran Kano Saminu Yusuf menyesalkan pihaknya tak langsung dipanggil ke lokasi. Jika personelnya bisa tiba segera, kondisinya mungkin tak akan separah saat ini. Saat petugas pemadam tiba, api sudah dijinakkan oleh warga menggunakan alat seadanya.
"Dalam situasi seperti ini, masyarakat seharusnya menghubungi kami, namun kami tidak mendapat telepon dari lokasi sampai keadaan normal," ujar Yusuf. (TP1)
Post a Comment