Daerah
Peristiwa
Serang
Sewa Tempat 7Juta, Keluh Pedagang Pasar Mambo Cikande Salar Tak Cukup 20Rb Sehari
SERANG - Seorang pedagang di Pinggiran jalan Cikande Rangkasbitung keluhkan pungutan salar tak cukup Rp 20Ribu dalam sehari.
Belum lagi sewa tempat hingga capai 7Juta. Kepada awak media saat di konfrimasi Nn (59) menuturkan selain sewa tempat pedagang pun dibebani uang bulanan sebesar 500Ribu.
"Sewanya 7 juta, bulananya Gope pak (lima ratus ribu - red), " Ucap Nn saat ditemui di lokasinya berdagang.
Bukan hanya itu, Nn pun harus membayar uang Salar yang menurut nya memberatkan.
"Banyak banget pak, gak cukup 20.000 salarnya, makannya engap engapan saya jualan geh," Keluh Nn kepada awak media.
Pedagang pun sempat mengatakan penerima uang sewa yang capai 7 Juta hingga Salar yang diduga tak resmi ini, meski demikian pedagang yang berjualan di pinggir jalan nasional Cikande Rangkasbitung ini merupakan bukan tempat dagang yang semestinya.
Bila dicermati, pedagang tersebut dibebani uang sewa dengan nilai fantastis, dengan keberadaan lokasi dagangnya diatas tanah pemerintah.
Perlu dicatat, September 2022 lalu, Petugas Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Serang melakukan penertiban pasar di Kecamatan Cikande berupa pembongkaran 93 lapak milik pedagang kaki lima atau PKL Pasar Mambo dan Banjar.
Berjalannya waktu, kini para pedagang tersebut kembali berjualan, tempat yang dulunya dibongkar sudah berdiri awning atau kios kios baja ringan.
Bukan hanya itu, bila pagi keberadaan pedagang liar di pasar mambo Cikande dikeluhkan pengendara, tak sedikit memakai badan jalan hingga dua jalur, berdampak kemacetan.
Warga dan pengendara berharap ada aksi nyata pemerintah Kabupaten Serang dalam hal ini Satpol PP, untuk menertibkan para pedagang yang berjualan dengan memakan jalan, dan oknum oknum yang memanfaatkan para pedagang untuk menggunakan dan mengkomersilkan tanah pemerintah dengan menyewakan ke pedagang hingga jutaan rupiah.(tim)
Via
Daerah
Post a Comment