Stop segala bentuk kekerasan dan pelecehan terhadap pekerja perempuan di dunia industri
SERANG,-Dewan pimpinan cabang federasi Serikat pekerja garmen textile konfederasi Serikat buruh seluruh Indonesia( KSBSI Garteks) Rabu 20 Oktober 2024 melakukan kampanye komitmen perempuan industri all Indonesia dengan tema stop Kekerasan dan pelecehan di dunia kerja.
Ahmad Fauzi sekjen dewan pimpinan cabang FSB garteks kabupaten serang Banten membuka acara kegiatan kampanye stop Kekerasan dan pelecehan didunia kerja ada 7 pimpinan kerja pk yang masuk dalam perusahaan padat karya dan tergabung dengan KSBSI garteks serang,yang dimana para pekerja buruhnya mayoritas pekerja perempuan ini pentingnya untuk terus mengkampanyekan stop Kekerasan dan pelecehan didunia kerja.
Ibu Tiur Hutasima selaku komisi perempuan dari industri All memimpin jalannya kegiatan kampanye stop Kekerasan dan pelecehan di dunia kerja yang diselenggarakan di kantor dewan pimpinan cabang KSBSI garteks Rabu 20 November 2024 kp gorda asem desa Nambo Ilir kecamatan Kibin kabupaten serang Banten.
Sisi tanya jawab berlangsung dari mentor Ira Nurlaila dari komisi perempuan dengan para peserta yang mempertanyakan tentang kendala dan hal yang terjadi di lingkungan tempat kerja kenapa pelecehan kerap terjadi dilingkungan kerja ungkapnya? Dan faktor penyebab nya apa?
Dan bagaimana solusinya untuk bagaimana supaya kekerasan dilingkungan perusahaan,tempat kerja, dan di lingkungan tempat tinggal harus di hentikan.
Permasalahan inilah yang didiskusikan melalui kampanye stop Kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan hari ini sehingga nantinya menjadi bahan pembahasan ditingkat perusahaan sehingga kehadiran para pekerja perempuan tentang hak haknya terlindungi sehingga dapat menciptakan dilingkungan kerja yang harmonis,dinamis berkeadilan tanpa Gender sebab kehadiran para pekerja perempuan sudah sangat besar memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dengan peningkatan produktivitas hasil pekerjaan yang dihasilkan di perusahaan perusahaan yang dimana memperkerjakan pekerja perempuan pungkasnya.
Post a Comment