Membangun Penegakan Hukum yang Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila
KOTA SERANG,-Korupsi yang terus terjadi, terutama di kalangan pejabat publik, bukan hanya melanggar hukum tetapi juga mencerminkan lemahnya penerapan nilai Ketuhanan yang Maha Esa. Pancasila menegaskan pentingnya moralitas dalam setiap tindakan, termasuk dalam pengelolaan kekuasaan. Penegakan hukum yang tegas terhadap koruptor harus didasarkan pada kejujuran dan integritas, sebagai bentuk tanggung jawab kepada Tuhan dan masyarakat.
*Pelanggaran HAM dan Nilai Kemanusiaan*
Kasus pelanggaran HAM, seperti diskriminasi, persekusi, atau kekerasan oleh aparat, mencederai nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Pancasila mengajarkan bahwa setiap individu memiliki hak yang sama di mata hukum. Hukum harus menjadi pelindung, bukan alat penindasan, bagi masyarakat yang rentan dan lemah.
*Konflik Sosial dan Nilai Persatuan*
Konflik agraria, seperti sengketa tanah antara masyarakat adat dengan perusahaan besar, sering kali memecah belah masyarakat. Dalam perspektif sila ketiga, persatuan harus menjadi prioritas dalam penyelesaian konflik ini. Pemerintah dan aparat hukum harus mengedepankan dialog dan solusi berbasis musyawarah untuk menjaga keutuhan bangsa.
*Proses Hukum yang Adil dan Demokratis*
Sering kali, rakyat kecil merasa tidak mendapat keadilan karena hukum cenderung berpihak kepada yang kuat. Sila keempat mengingatkan bahwa demokrasi dalam pengambilan keputusan, termasuk dalam proses hukum, adalah bagian penting dari penegakan keadilan. Transparansi, akuntabilitas, dan keterlibatan rakyat dalam proses hukum harus diutamakan.
*Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia*
Salah satu permasalahan terbesar dalam hukum di Indonesia adalah diskriminasi dalam penegakan hukum. Sila kelima menuntut keadilan sosial, di mana semua orang, tanpa memandang status sosial, mendapat perlakuan yang setara di mata hukum. Kasus-kasus ringan seperti pencurian kecil sering kali dihukum lebih berat dibandingkan korupsi besar, yang jelas mencederai rasa keadilan masyarakat.
Penegakan hukum yang ideal di Indonesia hanya dapat tercapai jika nilai-nilai Pancasila diterapkan secara menyeluruh dalam setiap aspek. Hukum bukan sekadar aturan tertulis, tetapi juga harus mencerminkan nilai-nilai moral, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. Pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat harus bekerja sama untuk mewujudkan sistem hukum yang berpihak kepada rakyat dan mencerminkan karakter bangsa Indonesia. Sebagai warga negara, mari kita berperan aktif dalam mendukung penegakan hukum yang adil dan beradab. Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga panduan untuk menciptakan tatanan hukum yang lebih baik demi masa depan bangsa yang lebih cerah.
Red:Rosikin - Mahasiswa Fakultas Hukum Unpam Serang.
Post a Comment